Posts

Showing posts from April, 2015

Penyesalan

Tik... tik... tik... gemericik air jatuh dari dahan pohon depan rumah kakek tua yang hidup sendiri setelah ditinggalkan istri dan anaknya. Hembusan angin membawa daun-daun gugur beterbangan hingga ke depan pintu rumah kakek tua. "Kreeeeekk..." dahan pintu tua terbuka sedikit demi sedikit. Rupanya angin tak hanya membawa daun kering, melainkan membuka dahan tua yang terpasang untuk masuk ke dalam. Tidak berselang lama, kakek tua itu berjalan dengan tertatih-tatih ditopang dengan tongkat tua ditangannya. Lusuh keadaannya mencerminkan bahwa kakek tua itu tidak mempedulikan dirinya sendiri. Dengan celana cokelat tua yang kotor dan kaos yang banyak bercak kopi kakek tua itu berjalan meraih gagang pintu. Riuh hembusan angin dan daun yang dibawa angin di sore itu menerpa dirinya yang kini berada tepat kolong pintu. Kakek itu tidak benyak bicara, raut wajahnya yang sedih dan kecewa masih membalut penyesalan yang telah ia lakukan beberapa tahun silam, saat itu hingga membuat