ARTIKEL PERKEMBANGAN BAHASA GAUL DI KALANGAN PELAJAR DAN MAHASISWA TERHADAP SIKAP PEMAKAINYA

oleh : Tifanny Ellies

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia dalam berkomunikasi antar anggota masyarakat. Bahasa merupakan simbol bunyi berupa ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Pada hakikatnya bahasa adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbiter atau mana suka. Bukan hanya teknologi saja bahasa juga mengalami perkembangan, baik itu berkurang maupun bertambah. Bahasa gaul adalah salah satu bukti hasil dari perkembangan bahasa. Bahasa gaul merupakan salah satu cerminan sebuah budaya yang berkemabang dalam masyarakat. Bahasa tersebut tidak hanya muncul belakangan ini saja, tetapi sudah ada sejak dahulu yakni setiap generasi mempunyai bahasa gaul tersendiri.

Perkembangan teknologi memengaruhi penggunaan bahasa terutama pada masyarakat bahasa remaja. Remaja lebih senang menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi kepada anggotanya dibandingkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pemakaian bahasa tersebut dianggap lebih menarik dan lebih komunikatif. Sesuai dengan hakikatnya bahasa adalah unik. Bahasa tersebut pun memiliki keunikan-keunikan sendiri yang bersifat kreatif dan memiliki nilai sosial tertentu seperti pada kata 'gue' dan 'lo' yang dianggap sudah biasa digunakan di kalangan remaja saat ini dibandingkan dengan menggunakan kata 'saya' dan 'kamu' yang lebih sopan.

Bukan hanya kata ganti panggil saja, tetapi banyaknya istilah-istilah unik seperti kata "kepo" yang digunakan di kalangan remaja ketika ada teman sebayanya menggunakan kata tersebut untuk bertanya lebih detail. Sejarahnya kata "kepo" merupakan akronim bahasa inggris dari kata "Knowing Every Particular Object" yang digunakan unruk menanyakan sesuatu yang detail. Namun, terkadang di salah gunakan oleh kalangan remaja untuk bahan ejekan bahkan dalam diskusi pembelajaran pun ada beberapa celetukan kata "kepo" ketika sesi pertanyaan. Tentu ini bukanlah dampak yang baik dari pemakaian bahasa terhadap sikap pemakainya. Adapula kata “baper” yang diambil dari akronim kata “bawa perasaan”. Pemakaian kata tersebut dalam kalangan pelajar digunakan untuk mengejek seseorang yang merasa tersinggung atas ucapan temannya.

Pemakaian bahasa tersebut sangat berpengaruh terhadap sikap si pemakai bahasa gaul. Pemakaian bahasa gaul seperti kata baper dan kepo, berpengaruh dengan rasa empati dan simpati si pemakaianya. Dengan adanya kata baper, secara tidak langsung memengaruhi pola pikir dan sikap pemakaianya. Dengan kata lain, sebelum adanya kata baper seseorang biasanya mengucapkan kata maaf ketika perkataannya menyinggung orang lain namun sekarang sudah diganti dengan kata 'gitu aja kok baper'. Hal ini merupakan sikap menyepelekan perasaan orang lain yang tersinggung oleh ucapannya sehinga menyebabkan kurangnya rasa empati dan simpati pemakainya.

Pada dasarnya sikap emapati dan simpati yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial. Moreno (2004) Empati merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan hubungan antar pribadi dengan mencoba memahami suatu permaslahan dari sudut pandang atau perasaan orang lain (lawan bicara). Untuk itu, apabila manusia tidak memiliki rasa empati dan simpati maka matilah kehidupan di dunia karena melalui empati setiap individu memiliki rasa dorong saling berbagi.

Peninjauan terhadap pemakaian bahasa gaul, dan penyuluhan mengenai bangga menggunakan bahasa Indonesia merupakan upaya yang harus dilakukan dikalangan remaja guna menumbuhkan sikap peduli dan empati terhadap sesamanya. Perubahan kebiasaan pemakaian bahasa gaul harus lebih diperhatikan lagi, boleh saja bergurau dengan teman, tetapi kita tetap harus memerhatikan perasaan orang lain. Membiasakan kata 'maaf' jika ada yang menyinggung perasaan dan meminimalisisr penggunaan kata 'baper' mapun 'kepo' yang tidak sesuai dengan siatuasinya. 


Referensi :
Chaer, Abdul dan Leoni Agustina. 1995. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Mastuti, Indriati.2008.Bahasa Baku VS Bahasa Gaul: Dilengkapi Kamus Gaul. Jakarta: Hikest Publishing
http://www.kompasiana.com/mirnajullyone/gitu-aja-baper-bukti-pudarnya-empati-di-kalangan-muda_560744780e93735d0a277bab

Comments

  1. Kepo..itu dari bahasa hokkien kaypoh... 雞婆 ... Kay = bertanya, poh = nenek2...
    Kaypoh...itu semacam idiom.. "lo banyak nanya sih kayak nenek gue aja"...
    Kaypoh cukup populer dalam Singaporean English..
    Ketika kamu ditanya macem2 krn temanmu sangat penasaran dan kamu ga mau jawab, you will just simply said: why you have so many questions, such a kaypoh!
    Org2 hokkien di sumatera or kalimantan or daerah jakarta barat/utara dimana etnis chinese nya bejibun seringkali menggunakan idiom "kaypoh" ini.....akhirnya muncullah bahasa gaul baru kepo...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih atas informasinya kak :) salam blogger!

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

HAIKU dan TANKA

RESENSI NOVEL : PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA

Getir